Posted by : Unknown
Senin, 03 November 2014
Kereta api Argo Parahyangan (terkadang juga populer dengan sebutan Gopar) adalah kereta api kelas eksekutif atau eksekutif-bisnis yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia
(Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Bandung (BD) - Jakarta (GMR) dan
sebaliknya dan menjadi satu-satunya KA yang melayani rute ini.
Sejarah operasional
Kereta api ini merupakan kereta api hasil peleburan KA Argo Gede dan Parahyangan, yang telah dihentikan pengoperasiannya. KA Argo Parahyangan pertama kali dioperasikan pada Selasa, 27 April 2010 pada pukul 05.30 di Stasiun Bandung dan pukul 05.45 di Stasiun Gambir.Kereta api Argo Parahyangan merupakan hasil respons PT KAI (Persero) atas kekecewaan masyarakat karena diberhentikannya pengoperasian kereta api Parahyangan. Sehingga PT KAI (Persero) menggabungkan kereta api Parahyangan bersama rangkaian kereta api Argo Gede. Jadi rangkaian bekas kereta api Parahyangan disambungkan di kereta depan kereta api Argo Gede. Tetapi masyarakat tidak mau nama Parahyangan itu ditiadakan. Akhirnya, PT KAI (Persero) menggabungkan nama Argo Gede dan Parahyangan menjadi Argo Parahyangan. KA Argo Parahyangan menyediakan layanan kelas eksekutif argo yang memiliki pendingin udara (AC) dengan menggunakan kereta bekas kereta api Argo Gede dan kelas bisnis tanpa pendingin udara dengan menggunakan rangkaian kereta bekas kereta api Parahyangan.
KA Argo Parahyangan kini
KA Argo Parahyangan beroperasi setiap harinya sekitar 9 kali pergi-pulang (termasuk tambahan) mengingat okupansi yang bagus. Perjalanan Jakarta-Bandung sepanjang ±166 km menelusuri alam pegunungan Priangan Bagian Barat ditempuh kereta api ini dengan waktu tempuh rata-rata 3 jam sampai 3 jam 15 menit.Rangkaian Kereta Api Argo Parahyangan terdiri dari 2-3 kereta kelas bisnis bekas kereta api Parahyangan (K2), 1 Kereta Makan bekas kereta api Argo Gede (KM1), 3-4 kereta kelas eksekutif argo bekas kereta api Argo Gede (K1), dan 1 Kereta Bagasi Pembangkit (BP) bekas kereta api Argo Gede. Untuk KA Argo Parahyangan full EXA, KA menggunakan 5-6 K1, 1 KM, dan 1 BP. Mengingat permintaan kelas eksekutif lebih tinggi dari kelas bisnis, sejak tanggal 30 Desember 2011 K2-nya dihilangkan sehingga kereta api Argo Parahyangan menjadi kereta api Eksekutif seluruhnya. (meskipun di beberapa perjalanannya masih ditambah K2).
Jumlah perjalanan KA Argo Parahyangan semakin meningkat mengingat okupansi yang bagus, dan juga karena jalan tol yang macet membuat masyarakat beralih ke kereta api. Waktu tempuh pun menjadi lebih singkat dengan menggunakan lokomotif terbaru seri CC206.
Mulai 1 Juni 2014, KA Argo Parahyangan dengan jadwal baru berdasarkan Gapeka 2014 akan berjalan 9 kali pergi pulang, reguler (belum termasuk tambahan). Saat ini 3 rangkaian Argo Parahyangan menggunakan rangkaian KA yang ilde. Antara lain KA 33 dan 34 menggunakan idle rangkaian Turangga. KA 36 dan 35 menggunakan idle rangkaian Bangunkarta. Dan KA 37 dan 38 menggunakan idle rangkaian Harina. Sedangkan Argo Parahyangan Tambahan hanya berjalan di hari Senin.
Fasilitas
Kereta eksekutifKA Argo Parahyangan menggunakan KA Eksekutif kelas Argo berkapasitas 50 penumpang dengan:
- Televisi
- Meja makan (Kadangkala)
- Lampu baca
- Colokan listrik di setiap kursi
- AC
- Toilet
- Kursi (reclining seat) yang bisa diputar balik
Sedangkan kelas bisnis, berkapasitas 64 penumpang dan cukup nyaman dengan harga yang lebih terjangkau. Fasilitas:
- AC
- Toilet
- Colokan Listrik di setiap kursi
- Kursi yang bisa diputar balik
Jadwal perjalanan
Jadwal Perjalanan KA Argo Parahyangan mulai 1 Juni 2014Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Bandung Hall | - | 05.05 |
Cimahi | 05.15 | 05.18 |
Jatinegara | 07.49 | 07.51 |
Gambir | 08.01 | - |
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Jakarta Kota | - | 04.50 |
Gambir | 05.00 | 05.15 |
Purwakarta | 06.41 | 06.43 |
Cimahi | 08.20 | 08.22 |
Bandung Hall | 08.32 | - |