Posted by : Unknown
Minggu, 25 Januari 2015
Selain Windows dan Mac, Linux merupakan salah satu sistem operasi yang
cukup banyak dipakai oleh pengguna komputer di dunia. Sistem operasi
Linux ini memang berbeda dibanding dua pesaingnya karena sistem operasi
ini bersifat gratis dan open source sehingga Anda tidak perlu
mengeluarkan biaya untuk memilikinya. Kali ini Paseban akan mengulas
tokoh penting yang menciptakan sistem operasi ini yaitu Linus Torvalds.
Linus Torvalds lahir di Helsinki, Finlandia, pada tanggal 28 Desember
1969. ketika usianya baru 10 tahun, pencipta sistem operasi Linux ini
sudah mulai berkecimpung dalam urusan pembuatan pemrograman computer
melalui komputer Commoore VIC-20 milik kakeknya. Pada tahun 1988, Linus
kuliah di university of Helsinky, Finlandia. Di sana dia mulai mengenal
pemrograman C. Untuk lebih memperdalam ilmunya, Linus kemudian membelil
sebuah komputer yang kala itu masih menggunakan MS-DOS buatan microsoft
sebagai sistem operasinya. Tapi, kala itu Linus justru lebih tertarik
pada komputer milik universitasnya yang menggunakan sistem operasi UNIX.
Ia pun coba mengembangkan sistem operasi yang memadai untuk PC UNIX.
Beberapa bulan kemudian Linus berhasil membuat versi kasarnya yang
diberi nama Linux. Nama Linux mungkin saja merupakan akronimdari Linus
dan UNIX. Untuk memperkenalkan sistem operasi barunya tersebut, Linus
memposting pesan melalui internet kepada para pengguna PC di seluruh
dunia. Bahkan Linus membuat softwarenya untuk dapat didownload secara
gratis. Dan sebagaimana biasa dilakukan oleh sesama pengembang software
saat itu, dia merilis source code-nya, yang berarti bahwa semua orang
yang memiliki pengetahuan tentang pemrograman komputer dapat
memodifikasi Linux untuk disesuaikan dengan tujuan mereka masing-masing.
Mengoperasikan Linux memang membutuhkan kecerdasan tekhnik yang cukup,
sebab pengoperasiannya tidak semudah menggunakan sistem operasi yang
lebih populer, seperti windows, Mac milik Apple komputer, atau OS/2
milik IBM. Namun, karena para volunteer developer memuji sendiri akan
kualitasnya, Linux menjadi cukup dikenal dengan keunggulan sebagi sistem
yang efisien dan jarang sekali terjadi crash atau seperti kebanyakan
orang menyebutnya dengan hang.
Pada akhir tahun 1990, Linux mulai mendapatkan sambutan yang cukup besar
dari pengguna PC. Bahkan para pesaing Microsoft sangat tertarik dan
mulai ikut mengembangkan Linux. Perusahaan sperti Nestcafe
Communication, Corel, Oracle, Intel, dan perusahaan-perusahaan lain
mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mendukung Linux sebagai
alternatif sistem operasi yang murah sekaligus andal.
Linux di negara-negara berkembang mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Harga perangkat lunak bisa mencapai 100 dollar AS atau lebih. Di negara
yang rata-rata penghasilan per tahunnya antara 200-300 dollar AS, uang
100 dollar AS sangatlah besar. Dengan adanya Linux, semua berubah.
Karena Linux dapat digunakan pada komputer yang tergolong lama, dia
menjadi alternatif paling cocok bagi komputer beranggaran kecil. Di
negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin, Linux adalah jalan keluar
bagi penggemar komputer.
Karena keterbukaan pada sistem source codenya, banyak kelompok
pengembang yang ikut memperbaiki segala fiturnya, sekaligus memindahkan
berbagai aplikasi agar berjalan di Linux. Salah satu hasilnya yaitu
adanya perubahan dari sistem operasi Linux yang tadinya cenderung kurang
asing menjadi user friendly. Semua itu dimungkinkan berkat adanya KDE
dan GNOME. Berkat kedua interface ini, tampilan desktop Linux lebih
menarik dan mampu mengubah persepsi dunia tentang Linux.
Pemanfaatan sistem operasi Linux juga kini sudah diterapkan pada
superkomputer dunia seperti The Tetragrid, sebuah megakomputer dari
Amerika yang dapat menghitung lebih dari 13 triliun kalkulasi per detik
(13.6 TeraFLOPS – Floating Operations Per Second). Tetragrid dapat
dimanfaatkan untuk mencari solusi dari masalah matematika kompleks dan
simulasi, dari astronomi dan riset kanker hingga ramalan cuaca.
Terdapat juga Evolocity yaitu sebuah komputer yang dapat berjalan dengan
kecepatan maksimum 9.2 TeraFLOPS, menjadikannya sebagai salah satu dari
lima superkomputer tercepat di dunia. Bahkan dalam waktu yang sama,
Linus mengambil posisi di Transmeta corp., yang dimiliki salah satu
pendirinya, Paul Allen. Di situ, Linus bekerja dalam sebuah projek yang
sangat rahasia, yang diasumsikan oleh banyak komunitas high-tech akan
berkembang menjadi sebuajh kekuatan yang bisa menjadi sumber serangan di
masa depan bagi kerajaan Microsoft.
Ketika mulai diperkenalkan, sistem operasi Linux tidak mempunyai logo.
Para pengembang pun bertanya-tanya dan mengusulkan agar Linux diberi
logo sebagai identitasnya. Kemudian terpilihlah penguin Tux (Torvalds
Unix) sebagai logonya. Logo itu dirancang oleh seniman Larry Ewing.
Terpilihnya logo penguin berdasarkan pengalaman Linus pada waktu
berlibur, ia pergi ke daerah selatan. Disana dia bertemu seekor penguin
pendek yang menggigit jarinya. Kejadian lucu ini merupakan awal
terpilihnya penguin sebagai logo sistem operasi ciptaannya. Hingga
sekarang, logo Linux sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Orang
lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan
melihat logo yang unik nan lucu ini.