Posted by : Unknown
Minggu, 25 Januari 2015
Sebuah pengkhianatan terbesar yang dialami bangsa Indonesia, Gerakan 30 
September 1965 / PKI atau G30S/PKI. Peristiwa G 30 S PKI terjadi pada 
malam hari tepat waktunya saat pergantian dari tanggal 30 September hari
 Kamis, menjadi 1 Oktober pada hari Jumat tahun 1965 tepat tengah malam 
dengan melibatkan Pasukan Cakrabirawa dan Anggota Partai Komunis 
Indonesia (PKI).
Gerakan ini bertujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan 
menginginkan pemerintahan Indonesia menjadi pemerintahan komunis. Gerakan 30 S PKI dipimpin
 oleh ketua saat itu, yaitu Dipa Nusantara Aidit atau sering dikenal 
dengan nama DN. Aidit. DN. Aidit gencar memberikan hasutan kepada 
seluruh masyarakat supaya mendukung PKI dengan iming-iming Indonesia 
akan lebih maju dan sentosa. DN. Aidit menurut pakar sejarah pada masa 
rezim Presiden Soeharto merupakan dalang utama gerakan 30 S PKI.
Gerakan 30 S PKI bergerak atas satu komando yang dipimpin oleh Komandan 
Batalyon I Cakrabirawa, Letnan Kolonel Untung Syamsuri. Gerakan ini 
dimulai dari Jakarta dan Yogyakarta, gerakan ini mengincar Dewan Jendral
 dan Perwira Tinggi. Awal mula gerakan ini hanya bermaksud menculik dan 
membawa para Jendral dan perwira tinggi ke Lubang Buaya. Namun, ada 
beberapa prajurit Cakrabirawa yang memutuskan untuk membunuh Dewan 
Jendral dan perwira tinggi. Jendral yang dibantai oleh PKI diantaranya 
Jendral Ahmad Yani dan Karel Satsuit Tubun. Sisa Jendral dan perwira 
tinggi meninggal dunia secara perlahan karena luka penyiksaan di Lubang 
Buaya.
Para Pahlawan Dewan Jendral dan Perwira Tinggi yang meninggal dunia atas
 kekejaman Gerakan 30 S PKI dan ditemukan di sumur Lubang Buaya adalah :
1. Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani (Meninggal Dunia di rumahnya, 
Jakarta Pusat. Rumahnya sekarang menjadi Museum Sasmita Loka Ahmad Yani)2. Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono
3. Mayor Jendral Raden Soeprapto
4. Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan
5. Mayor Jendral Siswondo Parman
6. Brigadir Polisi Ketua Karel Satsuit Tubun (Meninggal dunia di rumahnya)
7. Brigadir Jendral Sutoyo Siswodiharjo
8. Kolonel Katamso Darmokusumo (Korban G30S/PKI di Yogyakarta)
9. Letnan Kolonel Sugiyono Mangunwiyoto (Korban G30S/PKI di Yogyakarta)
10. Ade Irma Suryani Nasution (Putri Abdul Haris Nasution, meninggal di kejadian ini)
11. Kapten Lettu Pierre Andreas Tendean (Meninggal di kediaman Jendral Abdul Haris Nasution)
Atas kejadian yang membuat luka Bangsa Indonesia, rakyat menuntut kepada
 Presiden Soekarno supaya membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI). 
Dengan rasa terpaksa akhirnya Partai PKI yang menjadi kekuatan bagi 
Presiden Soekarno dalam aksi “Ganyang Malaysia” di bubarkan. Selanjutnya
 Presiden Soekarno memberikan mandat pembersihan semua struktur 
pemerintahan nya kepada Mayor Jendral Soeharto yang terkenal dengan 
Surat Perintah 11 Maret 1966.
 
 
 
 
 
 
 
 
